Cylinder Dan Mortise, Mana Yang Lebih Aman?

Mortise, sering disebut sebagai mortise lock, merupakan kunci yang dapat dipasang di dalam saku pintu, tepatnya di bagian tepi pintu. Ketika pintu dibuka, yang pertama kali terlihat adalah bagian depan dari mortise, sedangkan pelat kunci dipasang di dalam kusen pintu. Mortise merupakan salah satu komponen pintu untuk mengunci dan mengamankan pintu.

Sementara itu, cylinder, atau yang sering dikenal sebagai lubang untuk memasukkan kunci, tidak hanya berfungsi sebagai lubang kunci, melainkan sebagai mekanisme penguncian pintu. Peran cylinder sangat penting, oleh karena itu pemilihan kualitas harus sangat baik. Kunci yang digunakan untuk cylinder akan berputar dengan baik jika produknya berkualitas.

Keuntungan Penggunaan Mortise dan Cylinder

Mortise memiliki berbagai keuntungan, terutama dari segi keamanan yang lebih tinggi. Keamanan mortise berasal dari mekanisme internal yang lebih kompleks dan terorganisir. Mortise juga memiliki daya tahan yang tinggi, sehingga kuat dan tahan lama, dapat ditempatkan di area yang mengalami perubahan musim, dan memiliki beragam desain visual sesuai kebutuhan pintu hunian.

Cylinder juga memiliki beragam keuntungan, seperti instalasi yang lebih mudah dan cepat. Beberapa cylinder telah terstandarisasi, memudahkan penggantian dan peningkatan untuk jenis lain. Cylinder mudah diperbaiki dan dipelihara karena memiliki mekanisme internal yang lebih sederhana, dan memiliki daya tahan yang kuat, bertahan lama.

Perbandingan Penggunaan Mortise dan Cylinder

Mortise dipasang di dalam saku pintu, sementara cylinder dipasang di atas pintu. Ini membuat lebih sulit untuk membongkar area pintu untuk mendapatkan akses. Keduanya memiliki tingkat keamanan tinggi, sehingga dapat menjadi pengaman yang baik untuk pintu. Mortise menggunakan rakitan baut lebih panjang sebagai perlindungan tambahan terhadap upaya masuk paksa.

Mortise terdiri dari 3 bagian utama: baut mati, poros, dan baut kait. Baut kait memiliki lidah di ujungnya, mencegah dorongan kembali ke kusen pintu saat terkunci. Ini mencegah pintu dicongkel dengan memasukkan benda antara pintu dan kusen. Sementara cylinder memiliki dua komponen: pegangan kenop/tuas dan rakitan inti silinder yang berputar. Ketika kunci silinder diputar, kedua komponen bekerja bersama dan membuka kunci.

Dalam penggunaannya, mortise lebih banyak diaplikasikan secara komersial karena tingkat keamanannya yang kompleks dan tinggi, seperti kunci pintu hotel dan smart lock. Cylinder lebih umum digunakan pada perumahan karena mekanismenya yang sederhana namun keamanannya tetap terjamin. Mortise dapat digunakan sebagai penguncian pintu depan hunian atau pintu yang sering dibuka untuk bukaan cepat, sedangkan cylinder cocok untuk pintu di ruangan-ruangan rumah, memudahkan pembukaan pintu.

Mortise lock Dekkson memiliki berbagai tipe, termasuk tipe swing, roller, sliding, heavy-duty, dan multi-point lock. Sementara itu, cylinder Dekkson juga memiliki berbagai jenis penggunaan, termasuk untuk konstruksi, jenis standar, kunci komputer, dan dapat menggunakan master key atau satu kunci master yang membuka berbagai pintu.

Kedua jenis kunci ini memiliki kelebihan masing-masing, dan pemilihan tergantung pada kebutuhan serta tingkat keamanan yang diinginkan. Mortise dengan mekanisme internal kompleksnya dapat menjadi pilihan utama untuk aplikasi komersial yang menuntut tingkat keamanan tinggi. Sementara itu, cylinder menonjol dalam kepraktisan dan daya tahan yang baik, menjadikannya pilihan yang umum di rumah-rumah modern.

Mortise lock Dekkson dengan berbagai tipe dan desainnya memberikan solusi aman dan estetis untuk berbagai kebutuhan. Begitu juga dengan cylinder Dekkson yang menyediakan variasi produk sesuai dengan standar kualitas tinggi. Dengan memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing, penghuni dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengamanan pintu di lingkungan hunian. Tetaplah mengutamakan keamanan dan kenyamanan dalam memilih sistem kunci yang sesuai untuk melindungi rumah atau ruang kerja.